TOPMEDIA.CO.ID - Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh masih menyimpan satu obsesi di benaknya. Pelayanan publik di Indonesia harus mengarah pada Single Sign-on (SSO).
"Masyarakat mestinya tidak perlu repot mengisi banyak formulir atau aplikasi. Cukup isi satu aplikasi pendaftaran saja, yang diisi sama: NIK atau Nama, untuk semua pelayanan publik," ujarnya di hadapan Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo beserta jajaran dalam acara Adendum Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Ditjen Dukcapil dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP), di Gedung Mar'ie Muhammad kantor pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis (19/5/2022).
Adapun isi adendum PKS Ditjen Dukcapil dengan DJP yang sudah diperpanjang sejak 2 November 2018 hingga 31 Mei 2023 tersebut antara lain mencakup penggunaan NIK sebagai nomor pokok wajib pajak (NPWP).
Terkait SSO, lanjut Dirjen Zudan, metodenya cukup menyimpan NIK dan Nama.
Artikel Terkait
Pj Gubernur Banten Tampil Nyentrik di Expo KKB 2022, Al Muktabar : Ini Baju Batik Terbaik Saya
Wajib Tahu! 7 Manfaat Daun Kemangi Ini Sayang Untuk Dilewatkan, Nomor 1 Dicari Banyak Wanita
Amalkan Selagi Hidup! 4 Hal Ini Bisa Jadi Penerangmu Dalam Kubur
Pesan Presiden RI di Expo KKB, Pj Gubernur Banten : Ini Perintah Langsung
Petani Kelapa Sawit Indonesia Terima Kasih ke Presiden Jokowi Karena Cabut Larangan Ekspor