TOPMEDIA - PT Hutama Karya (Persero) meraih kontrak baru berupa pembangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Ibu Kota Nusantara atau IKN senilai Rp 766 miliar.
Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi mengatakan, pekerjaan utama pada proyek ini terdiri dari dua bagian, yakni bangunan gedung dan penataan kawasan.
Gunadi merinci lingkup pekerjaan utama untuk bangunan gedung mencakup pekerjaan preliminary, arsitektur, interior, struktur, mekanikal gedung, elektrikal gedung, plumbing gedung, penilaian bangunan gedung hijau, dan penerapan smart building.
“Adapun lingkup pekerjaan utama untuk penataan kawasan meliputi pekerjaan geoteknik kawasan, pekerjaan 2 kolam retensi, lanskap kawasan, jalan, jembatan second walkway, kawasan multi utility tunnel, infrastruktur sumber daya air kawasan, mekanikal kawasan, elektrikal kawasan, dan plumbing kawasan,” kata Gunadi dalam keterangan yang TOPMEDIA lansir dari laman Jawapos.com, Selasa 30 Mei 2023.
Baca Juga: Vibes Luar Negeri! Inilah 4 Wisata Baru di Bogor Sayang untuk Dilewatkan, No. 1 Murah Meriah Banget
Selain itu, kata Gunadi, ada pula pekerjaan khusus yng dikerjakan Hutama karya dalam proyek yang berada di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ini.
Pekerjaan khusus yang dimaksud berupa dewatering yang bermanfaat mencegah penumpukan sedimen, dan pekerjaan perkuatan lereng untuk melindungi lapisan permukaan lereng terhadap pengaruh erosi, menambah kestabilan lereng, dan menambah estetika.
“Proyek ini terdiri dari lima gedung dan pekerjaan struktur akan dimulai pada Juli 2023. Kami targetkan selesai pada Agustus 2024 mendatang,” jelas Gunadi.
Dalam pengerjaannya, Hutama Karya berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh proyek dengan tepat waktu dan tepat mutu. Lokasi kawasan kementerian koordinator sendiri nantinya berada di distrik pemerintahan.
Baca Juga: Vibes Luar Negeri! Inilah 4 Wisata Baru di Bogor Sayang untuk Dilewatkan, No. 1 Murah Meriah Banget
Tepatnya, di zona pemerintahan SUB BWP 1A. Kawasan ini merupakan lokasi yang strategis karena berseberangan dengan Istana Presiden dan berada di antara Sumbu Kebangsaan Zonasi kawasan Kementerian Koordinator yang terdiri dari empat bidang mengapit Sumbu Kebangsaan di area Plaza Seremoni.
Adapun posisinya tepat berada di bawah kawasan Istana Presiden dengan tujuan memudahkan koordinasi dan bisa menjadi titik landmark dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
"Istana Presiden, sebagai titik ultimasi secara tata letak dan visual di kompleks area Kementerian Koordinator dan Plaza Seremoni, menjadi pemersatu ruang terbuka hijau yang dibatasi oleh bukit bendera di sisi selatan. Keseluruhan komponen bangunan dan lingkungan menyatu dan saling terkait, memperkuat ruang-ruang spasial dan ruang terbuka publik,” tandas Gunadi.***
Artikel Terkait
Menteri LHK Tekankan Percepatan Pembangunan Persemaian di Ibu Kota Negara (IKN)
Mendagri Optimistis IKN Mampu Mendongkrak Pembangunan di Kalimantan Timur
Mendagri Minta Pemda di Sekitar IKN Nusantara Tangkap Peluang
KLHK Pastikan IKN Bukan Kantong Sebaran Orang Utan
Kementerian Perhubungan Persiapkan Calon Bandara Baru untuk IKN di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur
Wagub Banten Serahkan Tanah dan Air Pada Prosesi Kendi di Titik Nol IKN Nusantara, Diambil Dari?
Dihadapan Jokowi, Ini Pesan Para Tokoh Adat Dayak Kabupaten Penajam Paser Terkait Pembangunan IKN
Air dan Tanah dari Keraton Surosowan, Baduy ke IKN, Dzurriyat Kesulthanan Banten Terimakasih ke Wagub Banten
Mitsubishi Fuso Euro 4 Paling Disukai di Kalimantan, Manfaat Untuk Ibu Kota Nusantara 'IKN'