Pelatihan ini berlangsung selama beberapa bulan dan dirancang untuk mempersiapkan mereka menghadapi situasi pertempuran yang sebenarnya.
Perjalanan ke Mumbai
Para teroris melakukan perjalanan dari Pakistan ke Mumbai dengan menggunakan perahu.
Mereka mendarat di pelabuhan Mumbai dan kemudian menyebar ke berbagai lokasi di kota tersebut.
Termasuk stasiun kereta api Chhatrapati Shivaji Terminus, Kafe Leopold, Rumah Sakit Cama, dan dua hotel mewah, yaitu Oberoi Trident dan Taj Mahal Palace.
Setiap tim teroris terdiri dari dua orang yang dilengkapi dengan senjata otomatis, granat, dan bahan peledak.
Motivasi dan Tujuan
Motivasi utama di balik serangan ini adalah ideologi ekstremis yang dianut oleh Lashkar e Taiba.
Kelompok ini memiliki agenda untuk menciptakan ketakutan dan ketidakstabilan di India, serta menarik perhatian internasional terhadap perjuangan mereka.
Serangan ini direncanakan dengan sangat rinci dan bertujuan untuk menimbulkan korban jiwa sebanyak mungkin serta merusak infrastruktur penting.
Identitas dan Pengakuan
Satu satunya teroris yang selamat dari serangan tersebut, Ajmal Kasab, ditangkap oleh polisi India.
Dalam interogasinya, Kasab mengungkapkan bahwa dia dan rekan rekannya adalah anggota Lashkar e Taiba dan bahwa mereka dikendalikan dari Pakistan selama serangan berlangsung.
Pengakuan ini menguatkan klaim awal pemerintah India tentang keterlibatan Lashkar e Taiba dan dukungan dari elemen-elemen tertentu di Pakistan.
Serangan teroris di Hotel Mumbai pada tahun 2008 adalah hasil dari perencanaan dan pelatihan yang matang oleh kelompok militan Lashkar e Taiba.