advertorial

Genap Usia 21 Tahun, Dibawah Kepemimpinan WH-Andika Banten Terus Membangun di Tengah Pandemi

Senin, 4 Oktober 2021 | 10:45 WIB

Pada pembangunan infrastruktur, meskipun ada pembatalan pembiayaan SMI tahun 2021, Pemprov Banten tetap fokus menuntaskan target kinerja sesuai RPJMD 2017-2022. Pembangunan Sport Center, pada September 2021 sudah mencapai 74%. Pembangunan juga dilaksanakan pada pembangunan RSUD 8 (delapan) lantai dengan 215 ruang rawat inap, 10 ruang ICU, ruang laboratorium, dan rehabilitasi medik. Targetnya, sudah dapat dimanfaatkan pada akhir tahun 2021 dan menjadi rumah sakit pendidikan dan rujukan regional.

Di samping itu, pada akhir tahun 2021 Jembatan Bogeg ditargetkan selesai. Jembatan ini adalah akses penghubung jalan Palima–Pakupatan untuk memperlancar pergerakan kendaraan, dan kedepan bisa dikembangkan menjadi area Transit Oriented Development (TOD).

Sementara itu, Pemprov Banten juga berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana banjir pada akses Cipanas-Warung Banten seperti jembatan Ciberang, dan membangun jalan yang belum sesuai spesifikasi teknis jalan Provinsi.

Di samping itu, penataan dan pemeliharaan kawasan Banten Lama termasuk pembangunan Baitul Quran tetap dilanjutkan sebagai icon Banten. Demikian juga peziarahan Caringin sebagai salah satu pusat peradaban Islam di Indonesia.

Untuk meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas dan inklusif Pemprov Banten melanjutkan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB). Sejak sampai tahun 2020 telah terbangun 9 (Sembilan) USB dan 671 RKB. Pada tahun 2021 telah tersedia 22 lahan. Dan, akan dibangun 13 USB. Sementara itu, kebijakan pembebasan biaya pendidikan menengah akan terus dilanjutkan karena telah terbukti menjadi sarana transformasi masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik.

PSN, Intervensi Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Masyarakat

Dari 13 proyek strategis nasional senilai Rp 652,35 triliun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 56 tahun 2018. Waduk Sindangheula telah diresmikan Presiden Jokowi pada 4 Maret 2021. Jalan Tol Cengkareng-Kunciran dan Serpong-Pamulang diresmikan pada tanggal 1 April 2021.

Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang ditargetkan selesai pada tahun 2023. Jalan Tol ini sebagai salah satu solusi konektivitas antara Utara dan Selatan Banten. Secara bertahap tahun 2021 dapat dioperasikan seksi 1 Serang-Rangkasbitung.

Tuntasnya proyek-proyek strategis nasional di Provinsi Banten akan memberikan multiplier effect bagi pemerataan pembangunan dan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat seperti pariwisata, pertanian, industri, transportasi dan sektor lainnya.

Pada pembangunan ekonomi, kebijakan dan intervensi hulu-hilir telah dilakukan Pemprov Banten, khususnya sektor pangan. Targetnya, Banten menjadi poros pangan nasional. Program intensifikasi, ekstensifikasi, mekanisasi, pembangunan irigasi dan pipanisasi berimbas nyata dalam peningkatan produksi pangan Banten. Hasilnya, Banten mendapatkan apresiasi sebagai Provinsi peringkat ke tiga terbaik se-Indonesia dalam peningkatan produksi padi periode 2019-2020 dengan peningkatan sebesar 184,67 ribu ton dan juga sebagai Provinsi pengekspor hasil pertanian.

Pelabuhan perikanan direhabilitasi dalam wujud pembangunan tanggul pemecah ombak, docking, pemagaran, pengerukan dan perbaikan dermaga pendaratan, serta perkampungan nelayan. Pelabuhan Labuan, Binuangeun dan Cituis. Pelabuhan-pelabuhan akan dikembangkan menjadi industri perikanan tangkap.

Jalan tol Serang-Panimbang diharapkan bisa mendorong hilirisasi produk agro. Tidak lagi hanya bahan mentah yang dihasilkan dari Banten, tapi sudah melalui proses pengolahan sehingga nilai tambahnya bisa dinikmati oleh masyarakat Banten.

Fasilitasi dan pengembangan kawasan strategis pariwisata dilaksanakan dengan pengembangan buffer zone Tanjung Lesung, Anyer, Cinangka, dan Sawarna. Provinsi Banten juga mendukung penuh pengembangan geopark Ujung Kulon dan Geopark Bayah. Sejalan dengan pembangunan pariwisata dan pelestarian alam, pada pembangunan kebudayaan Pemprov Banten melihat mendesaknya pengaturan tentang pemerintah adat desa, mengingat eksistensi masyarakat desa ada di Provinsi Banten yang terbilang cukup banyak. Oleh karena pemerintah Provinsi Banten secara proaktif mendorong pembentukan peraturan daerah tentang pemerintah desa adat sebagai dasar dari pengakuan terhadap eksistensi hak asal-usul masyarakat desa.

Perhatian kepada masyarakat miskin untuk pulih dari dampak pandemi Covid-19 juga terus diperluas melalui penyaluran jaminan sosial rakyat Banten yang mencapai 50.000 keluarga penerima manfaat. Rasio elektrifikasi sudah mencapai 99,46%.

Pada bidang olahraga, atlet-atlet Banten Rizki Juniansyah, mengharumkan Banten di kancah internasional, dengan raihan 3 medali emas di ajang 2021 IWF Junior World Championship. Keberhasilan lainnya, dicapai Putri Kusuma Wardani yang menyabet juara Tunggal Putri Badminton Sain Master 2021.

Halaman:

Tags

Terkini

Manipulasi Keuangan Indofarma dan Citra Buruk BUMN

Kamis, 5 Desember 2024 | 19:07 WIB

5 Primer Terbaik Untuk Kulit Berjerawat

Selasa, 18 Juli 2023 | 09:29 WIB